Orang Indonesia mempunyai kebiasaan yang unik dan ada pula kebiasaan orang Indonesia yang bertubrukan dengan ilmu kesehatan atau medis sehingga bisa memunculkan akibat tidak baik untuk kesehatan badan. Kebiasaan-kebiasaan itu telah sejak lama diperbuat dengan turun temurun dan bahkan walauun banyak ahli yang menyinggung persoalan itu, masih saja orang Indonesia perbuat kebiasaan-kebiasaan itu.
Kebiasaan Orang Indonesia yang Bertubrukan Dengan Ilmu Medis dan tetap diperbuat Hingga Sekarang ini.
Ada beberapa kebiasaan masyarakat indonesia yang bertubrukan dengan ilmu kesehatan dan sudah tertanam pada kehidupan mereka, diantaranya yaitu:
1. Kerokan kalau masuk angin
Mayoritas orang Indonesia melakukan kerokan kalau terkena masuk angin. Padahal kenyataannya kerokan tak membikin keluar angin didalam badan namun kebiasaan ini cuma bakal berdampak pecahnya pembuluh kapiler pada kulit sehingga menyebabkan warna merah pada kulit dan terasa nyeri. Sebenarnya sebagian orang mempunyai kemampuan kalau sesudah kerokan mereka merasa lebih enakan, hal ini disebabkan nyeri awal (masuk angin) sudah tergantikan dengan nyeri yang kedua yang dimunculkan oleh dampak kerokan sehingga seperti mereka telah sembuh dari masuk angin. Padahal sesudah melakukan kerokan tetap muncul gejala masuk angin semacam mual.
2. Tak boleh mandi saat sakit campak dan cacar air
Campak dan cacar air adalah salah satu jenis penyakit kulit yang selalu diderita oleh sebagian orang. Orang Indonesia sejak dulu sering melakukan pelarangan untuk mandi kalau mengalami penyakit ini supaya cepat sembuh. Kenyataannya penyakit ini bakal kian menjadi buruk kalau pasien tak menjaga kebersihan badannya yakni dengan mandi dengan teratur dan juga memakai obat yang sudah disarankan oleh dokter.
3. Mandi pada malam hari menimbulkan penyakit rematik
Mandi pada malam hari tak memberikan pengaruh apapun untuk orang yang mempunyai keadaan yang prima, namun disarankan untuk memakai air hangat untuk orang yang terkena rematik.
4. Tak boleh mandi saat sakit demam
Satu lagi rutinitas Masyarakat Indonesia yang medis berpendapat salah yaitu tidak diijinkan mandi saat sedang demam, tujuannya yaitu supaya badan mengeluarkan keringat sehingga suhu badan menjadi turun atau demamnya turun. Kenyataannya orang yang terkena demam disarankan untuk mandi menggunakan air hangat atau dilakukan kompres menggunakan air hangat untuk membikin cepat penurunan demam.
5. Menggunakan pakaian tebal atau selimut tebal atau jaket saat sakit demam
Orang Indonesia percaya kalau dengan memakai pakaian tebal dan selimut tebal bisa membikin turun sakit demam sebab meningkatnya suhu badan bakal menaikan produksi keringat sehingga suhu badan bakal mengalami penurunan, rutinitas ini sudah diperbuat secara turun temurun. Kenyataannya pasien yang terkena demam khususnya anak-anak kalau ditingkatkan suhu badannya lebih dari 39oC dapat menimbulkan terjadinya kejang-kejang sehingga orang yang terkena demam disarankan untuk memakai pakaian tipis walaupun pasien itu merasa kedinginan.
Itulah beberapa rutinitas tak betul orang Indonesia yang sudah diperbuat turun temurun sejak dulu dan bahkan hingga sekarangpun tetap banyak yang mempraktekannya. Selain itu keanekaragaman budaya Indonesia juga memberikan pengaruh pada kesehatan, pengaruh ragam budaya Indonesia pada kesehatan salah satunya yaitu cara pengobatan tradisional yang lain-lain pada setiap suku.
Karena itulah menjadi warga negara yang baik sebetulnya mempunyai dan melakukan perkembangan beberapa sikap berikut ini:
1. Open minded atau terima secara terbuka semua keanekaragaman budaya Indonesia.
2. Selektif dan Antisipatif pada keanekaragaman budaya yang ada dan sudah mengalami perkembangan dimasyarakat sehingga bisa meminimalisir akibat negatif yang dimunculkan oleh hal itu.
3. Adaptif atau penyesuaian diri terhadap keanekaragaman budaya yang ada di lingkungan sekitar.
Itulah beberapa sikap yang mesti dipunyai oleh orang Indonesia dan beberapa rutinitas orang Indonesia yang bertubrukan dengan ilmu kesehatan.
0 Response to "Rutinitas Orang Indonesia yang Bertubrukan dengan Ilmu Kesehatan"
Post a Comment